Jika anda ingin merasakan jatuh cinta pada kopi maka anda harus memiliki coffee grinder terlebih dahulu. Anda harus merasakan sendiri sensasi menggiling biji kopi di rumah anda. Aroma semerbak yang akan memenuhi setiap sudut ruang rumah anda, rasa kopi yang segar dan hasrat yang muncul untuk mencoba berbagai macam metode seduh. Pengalaman seperti itu yang membuat coffee grinder menjadi penuh makna dan worth every penny it cost. Membeli grinder tidak akan masuk kategori sia-sia, itu pendapat pribadi saya. Aturan dasar yang harus diikuti adalah jangan pernah membeli mesin kopi sebelum anda membeli grinder.
Ada dua ragam utama grinder saat ini yaitu grinder elektrik dan grinder manual. Grinder manual digerakkan tangan dan memiliki kualitas yang baik hanya saja anda harus sedikit berkeringat menggunakannya. Sedikit berkeringat namun sehat. Grinder manual ini juga ada beberapa yang menggunakan mata pisau berbentuk kerucut atau Conical Burr. Conical Burr dikatakan sebagai bentuk terbaik dalam menggiling kopi. Grinder elektrik dengan mata pisau ini biasanya digolongkan jenis premium atau komersil. Sementara grinder elektrik terbagi lagi menjadi 3 sesuai dengan jenis mata pisaunya :
Pertama, Blade Grinder. Grinder elektrik ini memakai mata pisau seperti pada juicer / blender dan sepertinya yang paling banyak dijumpai di departement store. Saya sendiri meminang grinder ini tanpa sengaja yaitu saat menemani istri ke toko perlengkapan bayi. Toko perlengkapan bayi? Ya, toko perlengkapan bayi menjual grinder tipe ini. Jika anda ingin membeli food processor untuk membuat makanan bayi maka perhatikanlah ada beberapa tipe food processor yang dapat digunakan memecah biji-bijian termasuk kopi. Bayi sehat, bapak senang hehehe lumayan kan? Kelemahan mendasar blade grinder adalah mata pisaunya tidak menggiling biji kopi melainkan memecahnya sehingga ukuran bubuk kopi yang dihasilkan tidak merata. Gesekan yang terjadi saat mata pisau memecah biji kopi akan membuat temperatur naik dan ini mempengaruhi rasa dan aroma kopi bagi mereka yang terlatih. Kalangan purist biasanya menghindari jenis ini. Jika anda pernah menyaksikan serial “Dexter”, perhatikan saat permulaan serial. Karakter utamanya membuat kopi dengan blade grinder untuk diseduh dalam French Press. Cepat dan praktis.
Kedua, Flat Burr Grinder. Saya menggunakan jenis grinder ini sampai sekarang. Alasannya sederhana, grinder tipe ini memungkinkan kita mengatur tingkat kehalusan bubuk kopi untuk disesuaikan dengan metode seduh yang kita inginkan. Saya beli alat ini saat ada bazaar di sebuah toko swalayan di daerah Setiabudi, Bandung. Mata pisaunya bukan berbentuk pisau melainkan dua buah baja, besi, keramik atau titanium berbentuk bulat dan disusun bertumpuk dengan gerigi disekelilingnya. Tingkat kehalusan diatur dengan cara mengatur jarak diantara kedua mata pisaunya.
Ketiga, Conical Burr Grinder. Sampai saat ini saya masih menabung dan menunggu persetujuan istri untuk dapat meminang grinder elektrik tipe ini. Biasanya mata pisau ini akan berputar dalam kecepatan rendah untuk menjaga suhu bubuk kopi tetap dingin dan tidak berubah aroma atau rasanya.
Harga grinder berkisar antara 300 ribuan hingga puluhan juta. Anda bisa menebus grinder manual dengan harga relatif murah dan kualitas baik. Apabila anda ingin grinder yang cepat, maka grinder elektrik tipe flat burr mungkin jawabannya.