• Kopi dalam bahasa Arab ialah Kahwa
  • Kahwa dinikmati bersama Kurma

Kopi memiliki akar sejarah yang panjang dan semua bermula dari Ethiopia. Ethiopia saat ini adalah salah satu negara Afrika yang masih dilanda perang saudara. Jujur saja, semenjak kecil saya selalu berpikir jika benua Afrika adalah benua yang gersang, kering dan panas. Tayangan dan foto yang menunjukkan anak-anak Afrika yang kelaparan semakin meyakinkan saya bahwa Afrika bukanlah tempat yang subur. Jika memang subur pastilah tidak akan ada anak-anak yang kelaparan. Lalu jika tidak subur, bagaimana mungkin tanaman kopi yang tumbuh subur di tempat sejuk bisa tumbuh di Afrika? Ternyata kesalahan ada pada saya. Kelaparan di Afrika bukan disebabkan oleh tanah yang tidak subur melainkan karena perang saudara. Benua Afrika memiliki tanah yang subur dan kekayaan alam berlimpah. Benar ada tempat-tempat yang berupa padang pasir dengan panas menyengat namun banyak pula tempat-tempat sejuk. Harap dicatat bahwa Afrika juga memiliki gunung-gunung yang termasuk jajaran tertinggi. Daerah pegunungan Ethiopia ialah titik awal perjalanan kopi dalam sejarah manusia. Bagi saya, menghargai secangkir kopi tentu bermula dari mengetahui cerita dibaliknya. Terlebih saya adalah penyuka sejarah.

Menurut catatan tanaman kopi ditemukan di Ethiopia pada abad ke-6, ada juga yang mengatakan diawal pada abad ke-10. Legenda mengatakan kopi ditemukan seorang penggembala kambing bernama Khaldi ketika sedang menggembala. Sang Penggembala kambing memperhatikan ada yang aneh pada kambing-kambingnya. Kambingnya melompat-lompat bahkan dalam satu cerita dikatakan kambing-kambingnya tampak sedang menari. Dia pun mengamati mereka dan dia menemukan bahwa mereka melompat-lompat setelah memakan buah dari tumbuhan yang belum pernah dilihatnya. Dia pun memetik buah-buah tersebut dan membawanya pulang ke desa untuk ditunjukkan pada tetua desa. Buah yang kemerah-merahan ternyata memiliki rasa manis sehingga tetua desa memutuskan buah dari tanaman tersebut dapat dimakan dan buah itu adalah hadiah dari Sang Pencipta. Catatan tertua  dalam sejarah tentang konsumsi tumbuhan kopi berasal dari suku Eromos di Ethiopia, yang mana mereka memasak biji kopi mentah dalam lemak lalu memakannya sebagai cemilan. Sekarang masyarakat Ethiopia menikmati biji kopi dengan cara menyangrainya di atas tanah liat, menumbuknya dan merebusnya bersama air dalam  Jabena. Jabena adalah pot tradisional Ethiopia yang terbuat dari tanah liat untuk merebus sekaligus menyajikan minuman kopi dan masih digunakan hingga saat ini.

Yaman adalah negara selanjutnya yang berperan penting dalam penyebaran kopi. Jika anda melihat peta, Ethiopia dan Yaman adalah negara letaknya berdekatan. Diduga kopi menyebar ke Yaman melalui perdagangan budak. Sejarah mengatakan pohon kopi pertama kali ditanam dan dibudidayakan di Yaman pada abad ke-15 dan dari Yaman popularitas kopi sebagai minuman meyebar ke seluruh jazirah Arab. Legenda mengatakan orang-orang Arab melarang orang luar untuk membawa benih dan bibit kopi agar kopi tetap menjadi milik bangsa Arab. Kopi adalah minuman kebanggaan bangsa Arab pada waktu itu. Nama arabika yang melekat pada kopi pun berasal dari fakta jika kopi pertama kali dibudidayakan di jazirah Arab. Wade Davis, seorang Ethnobotanist dan penjelajah dari National Geographic Society mengatakan, “Kopi adalah minuman yang menjadi perhatian karena kopi adalah minuman para intelek, minuman yang menajamkan kejernihan berpikir, melihat dan mendengar. Bagi saya ini semua sejalan dengan fakta bahwa peradaban Arab yang memberi Matematika pada dunia barat, mereka juga yang menemukan konsep nol. Luar biasa membayangkan semua itu dipengaruhi minuman kopi. Pada masa itu dunia Islam adalah pusat pengetahuan, dunia Islam mengumpulkan pengetahuan Yunani dan Romawi kuno sementara Eropa sedang berada pada masa kegelapan. Bisa anda bayangkan apa penyebabnya. Orang-orang Arab pada masa itu meminum kopi sambil duduk di bawah birunya langit luas dan membiarkan inteletualitas mereka mengalir lepas”.

Siapa sangka seekor kambing dari Ethiopia yang memulai rantai panjang sejarah kopi dunia.